Dalam sepekan, Pemkot Surabaya mendapatkan tiga penghargaan sekaligus. Salah satunya adalah kota layak anak (KLA) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Penghargaa pertama dari Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Kedua, mendapatkan Penghargaan Sistem Merit dengan Predikat “Sangat Baik” yang diberikan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan penghargaan kota layak anak.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan sebelumnya Kota Pahlawan telah meraih penghargaan kategori utama empat kali berturut-turut. Kini, Surabaya kembali meraih predikat kelima kalinya.
Menurutnya, jika sebenarnya penghargaan itu tidak ada artinya ketika Surabaya tidak ada dukungan dari stakeholder. Seperti perguruan tinggi, untuk menjadikan kota ini layak untuk anak dan perempuan.
Demikian juga SMA IPIEMS yang merupakan sekolah penggerak di Surabaya, Merupakan sekolah ramah anak, Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi yang dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong tumbuh kembang dan kesejahteraan anak. SMA IPIEMS LADOS !!